Langgar Hak Paten, Nokia Memblokir Penjualan BlackBerry

Perang hak paten untuk fitur - fitur yang ada pada ponsel tidak hanya dialami oleh Apple dan Samsung. Pada hari Rabu, 27 November kemarin pihak Nokia telah mengajukan tuntutan kepada pihak RIM terkait penggunaan paten Nokia yaitu pada teknologi WLAN (Wireless Local Access Network).

Kabar buruk juga telah dialami pihak RIM atas sengketa hak paten tersebut, seperti yang dilansir oleh Lost Angeles Times, Perusahaan asal Kanada tersebut mengalami kekalahan dalam sidang atas penggunakan hak paten Nokia dan bisa berdampak pada penjualan BlackBerry. Nokia telah meminta pengadilan di Amerika Serikat untuk memblokir penjualan BlackBerry di AS, Kanada dan Inggris hingga dua perusahaan tersebut menyetujui kesepakatan harga royalti untuk paten tersebut.

Sebelumnya pada tahun 2003 pihak Nokia dan RIM telah menandatangani perjanjian lisensi silang yang meliputi standar paten seluler. Kemudian kesepakatan tersebut dirubah pada tahun 2008.

Kemudian Nokia menemukan bahwa pihak RIM melanggar kontrak dan memiliki hak untuk memproduksi atau menjual produk WLAN tanpa membayar royalti kepada Nokia.

Sayangnya pihak RIM belum  memberikan biaya lisensi kepada Nokia untuk penggunaan teknologi WLAN pada sejumlah produk buatannya. Sementara itu, The Chamber of Commerce Stockholm menjadi mediator untuk menangani masalah ini.

Selain masalah paten, RIM juga mengalami penurunan penjualan pasar di berbagai kawasan AS dan negara - negara lainnya, para konsumen memilih produk lain seperti produkApple dan Smartphone berOS Android buatan Google. Kemungkinan untuk bisa bertahan dari semua permasalahan ini hanyalah peluncuran BlackBerry 10 dan pihak RIM harus benar - benar bisa menghadirkannya dalam waktu dan situasi yang tepat atau pihaknya harus menghadapi situasi yang lebih serius lagi kedepannya.

Sumber: Latimes.com